Powered by Blogger.
RSS

"Beliau" yang mengajariku


Memories of someone who's passed away remain beautiful forever and a person's heart will linger over them. -Haibara Ai 


Hari ini, tepatnya dini hari tadi, aku mendapatkan sebuah SMS yang amat mengejutkan. SMS itu berbunyi, "Rin, Bang Lau meninggal". SMS yang singkat, padat, jelas, dan bermakna dalam.

Ferdinand Malau.
Nama itu pertama ku kenal pada tahun 2009 lalu.

Saat itu, aku yang masih mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa baru dan perantauan, aku tidak terlalu mengenal bagaimana aktivitas kampus. Hingga akhirnya aku mendapatkan sebuah message di FB dari OKK UI 2009 yang mengatakan bahwa sedang dibuka oprec untuk School of Volunteer University of Indonesia (SOV UI). Saat itu, rasa penasaranku mulai timbul. "School of Volunteer? Itu apaan ya?". Hingga akhirnya aku berani mencoba mendaftarkan diri dan diwawancara. Setelah diterima, aku diharuskan mengikuti 2 kali materi kelas dan jika aku lolos seleksi, 2 minggu kemudian aku bisa mengikuti materi lapangan. Hm, doki doki doki... ^^

Singkat cerita, semua proses telah aku jalani dan akhirnya aku lolos untuk mengikuti materi lapangan. Materi lapangan School of Volunteer dilaksanakan di danau belakang Menwa UI. Saat materi lapangan itulah aku pertama kali bertemu dengan Bang Lau (Sapaan Beliau).

Bang Lau adalah pelatih pada materi lapangan SOV. Beliau sangat ramah, bersahabat, dan punya banyak ilmu. Saat materi lapangan aku diajarkan banyak sekali materi. Salah satu yang paling ku ingat tentang beliau adalah ketika water rescue. Di awal materi water rescue, oleh Bang Lau kita disuruh menaiki perahu kemudian kita dibawa ke tengah danau. Setelah berada di tengah danau,  kita disuruh nyebur ke danau. Setelah itu, perahu yang membawa kita tadi akan pergi menjauh dari kita.

Saya bukanlah orang yang bisa berenang, tapi saat itu Bang Lau memerintahkan kita untuk berenang hingga ke pinggir danau. Otomatis saya berkata bahwa saya tidak bisa renang. Saat itu Bang Lau berkata, "Kamu pasti bisa sampai ke pinggir danau" (kira-kira begitu). Melihat sekelilingku, semua sudah mulai berenang, dan saat itu aku panik. Aku berasa sudah pengen nangis. Akhirnya, aku bertekad bahwa aku akan mencoba.

Saat itulah aku mencoba untuk pertama kalinya berenang sendirian, di tengah danau dan hanya dibantu oleh baju pelampung. Di tengah usahaku itu, aku sangat berasa capek dan ingin sekali berhenti, tetapi dapat ku dengar Bang Lau berkata, "ayo! sedikit lagi sampai!". Beliau meneriakkannya dari pinggir danau. Selain beliau, kak Amal juga menyemangatiku dengan kata-kata yang hampir sama.

Aku tidak percaya tapi itu memang terjadi, aku akhirnya bisa sampai juga di pinggir danau dengan usahaku sendiri. Ketika berhasil mencapai pinggir danau Bang Lau tertawa sambil berkata, "Tuh, bisa kan sampai di pinggir..", seraya mengejekku. Perkataan Bang Lau itulah yang sangat berharga, seolah aku mendapatkan sebuah trophy emas cabang renang. Ah, aku rasa lebih dari itu.

Sejak itulah aku mengerti, secara sadar atau tidak sadar Bang Lau sudah mengajariku yang namanya berjuang untuk mempertahankan hidupku sendiri. Optimis kalau aku pasti bisa melakukan apapun, selagi aku mau mencoba, mau berusaha, dan percaya pada kemampuanku.

Bang Lau, kau mengajariku sesuatu yang sangat berharga. Kau mengajari seorang anak lugu, kurang percaya diri, penakut, sering menggantungkan nasib diri kepada orang lain ini sesuatu yang sangat berharga. Karena engkaulah aku bisa jadi pribadi yang tangguh. Meski teman-temanku sudah berenang meninggalkanku di belakang menuju pinggir danau, aku akan terus berusaha berenang untuk mencapai pinggir danau juga, meski sejatinya aku tidak bisa berenang.

Terima kasih Bang Lau.
Kau adalah Pelatih, Abang, dan Sahabat terbaik untuk School of Volunteers University of Indonesia.
Kau berada di kenangan kami.
Selamat jalan Bang.
Semoga Amal ibadahmu di terima di sisi-Nya.
Aamiin.

              (Bang Lau dan teman-teman SOV saat TOT SOV 4)


Ferdinand Malau
Wafat: Minggu, 16 Desember 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: