I AM TELLING YOU!

Melihat Dy berjalan beriringan dengan seseorang kala itu, Diriku bagai kertas yang dibuang ke kotak sampah
Meskipun aku tak tahu pasti, tapi ku yakin itu mengiris hatiku...
Kala itu, ingin rasanya aku mengulang waktu,, inginku tak datang ke taman belajar.

Beberapa zaman kemudian,, kembali ku melihat Dy bersama yang lain.
Aku tak tahu apa yang ku rasakan
Semua bercampur bagai sampah di truk
Inginku menangis, inginku tertawa, inginku mengaduh, inginku...

Aku tak tahu, apakah indah ketika kumbang lebih memilih kumbang dibanding memilih bunga?
Aku tak tahu, apakah bunga harus layu karena tak ada kumbang.
Aku tak tahu...

Aku bagai tersesat di antara rimbunan pohon di hutan...
Aku tahu itu pohon,, tapi aku tak tahu membedakan pohon satu dengan yang lain...
Di satu pohon, aku merasa sejuk, di satu pohon aku merasa nyaman untuk memejamkan mataku,,,
Tapi di pohon yang lain, aku merasa nafasku tinggal sepenggal,, di pohon yang lain aku merasa tak sanggup untuk berdiri walau hanya beberapa detik.

Beberapa waktu yang lalu,, aku melihat dy tertawa... tertawa tanpa melihat diriku yang jelas ada di depannya...
Tertawa dikala hatiku ingin menangis...
Bolehkah aku protes kepada Tuhan atas perasaan ini?

Perasaan yang sama sekali tak ku inginkan...
Perasaan yang ingin ku lenyapkan dari hidupku..
Kenapa Tuhan memberiku perasaan yang aneh seperti ini??

Kadang kala aku berpikir,,
Ingin ku segera mati,,,
Inginku melabrak Tuhan yang telah membiarkanku sendiri...
Inginku bertanya mengapa aku yang harus mengalami...
Inginku berteriak di depan Nya, berkata Tuhan tak adil untukku,,
Inginku....

Terkadang,, meskipun bisa tertawa seperti ini,,, aku lebih suka menangis dalam tidur lamaku.....

Indah,,
Kala kita bersama melewati hari
Ceria,,
Kala kita duduk bersama di bawah pohon (mangga)
Tertawa,,
Kala kita bercanda ria

Tapi,, terkadang cemberut,,
Kala kita tersakiti
Terkadang mengaduh,,
Kala kita lelah
Terkadang menangis,,,
Kala hati kita terluka

Semua,,, dalam satu masa ajar...
Menyatu,, saling melilit dan tak bisa lepas...

Tak mungkin untuk menghilangkan semua perasaan yang tak diinginkan...
Tak akan pernah mungkin...
Tapi,, bila bersamamu,, sahabat...
Meski sepahit apapun,,
Semua tentu dapat dihadapi dengan senyuman....

SEMANGAT rini...!!!!!
Special thanks to: Fenny Tri Siah, Leza Fidyah Restiana, Ari Evananda Dwi Putra, Rika Amelia Novi Triana, Galih Respati Pradana Mukti, Anisa Yonelia, Flore Severine, Norman Hendrawan Gultom, M. Hisbullah Amuri, M. Faisyal Nurrahman, Affan Nurrohman, Isy' Aini Rifqa maifi, dan Diana Sari