Powered by Blogger.
RSS

My "emotional" sister

Siapa yang belom kenal Aini? hahahhaa banyak lah ya yang gak kenal adekku yang kedua ini. Dia ini anak ketiga dan merupakan anak yang pertama kali yang mengecap sekolah yang diimpikan oleh ayah. Apalagi itu kalo sekolah islam. Dulu, dijaman aku kecil kayaknya gak ada sekolah islam gini, apa ada ya? Hm, kalau pun ada, kemungkinan besar aku untuk masuk pun kecil. Maklum, biaya bersekolah di swasta itu gak sedikit.



 Jadilah adekku ini ketika TK, dia TK di TK Al-Hasanah. SD pun nyambung ke SD Al-Hasanah. Kalau ditanya mengenai dasar-dasar islam, mungkin dia lebih paham dibanding aku. Kalau ditanya banyakan mana hapalannya, ya jelas dia yang lebih banyak. tapi kalau ditanya siapa yang paling cantik, aku dong kemana-mana hahhahaaa...

Adekku yang lahirnya tanggal 13 Juli 1999 ini sekarang bersekolah di SMP Al-Iqro'. Dia sekarang kelas 2 dan Alhamdulillah dapet peringkat di SMP nya. Cita-cita dia waktu SD adalah menjadi Ustadzah, tapi kalau sekarang ditanya mau jadi apa kalau besar, dia bilang gak tahu, masih bingung. Tuh, udah mulai kelihatan dewasanya.

Aku sering banget meracuni adek-adekku dengan berbagai hal. Ntah itu film asian, film india, westlife, korean drama bahkan korean holic juga aku yang ngeracuni pertama kali. Tenang, gak semuanya buruk kok. Ada hal lain yang aku racuni juga yaitu tentang masa depan.

Aku sering banget ngomong ke Aini untuk melanjutkan kuliahnya ke luar negeri, jangan hanya stuck di Indonesia. Dia sangat menyukai negeri sakura, jadi aku menyarankan agar dia kuliah nanti di Jepang. Dia sangat semangat ketika aku mengatakan itu. Tapi berbeda dengan ayah, ayah lebih pengen Aini melanjutkan kuliahnya nanti di Al-Azhar, Mesir. Yaudah, gak masalah buat ku. Toh yang menentukan dan menjalaninya juga nanti Aini. So, percayakan aja ke dia.^^

Aini adalah adekku yang paling emosional. Dia kalau udah marah bisa meledak-ledak banget. Bahkan aku diceritakan, pada saat SD di sampai ngebanting sapu karena marah sama temannya. Di Episode yang lain, dia malah "melabrak" temen adekku yang jahil sama Dhilah di SD. Bayangin gak tuh, murid SD loh, SD nya Al-Hasanah lagi. Pokoknya dia labil banget. Kalau marah, kurang bisa di kontrol.

Aku belajar sedikit-sedikit mengenai psikologi anak. Jadi aku pikir ini hal yang wajar, karena dia juga toh sedang di masa-masa pencarian jati diri. Yang aku lakukan, yah mengajak dia mengobrol, mengajari dia menganalisis masalah, dan membuat dia percaya untuk bercerita ke orang lain jika dia punya perasaan yang aneh, jangan dipendam sendiri sehingga nanti bisa meledak-ledak.. Begitulah...

Tapi semenjak dia masuk SMP, apalagi sekarang, aku kurang mendengar tentang emosionalnya. Sepertinya sudah berkurang. Alhamdulillah kalau benar.

Adekku ini termasuk orang yang cukup sibuk. Karena bersekolah di SD IT dan SMP IT, dia selalu pulang jam 17.00 WIB dan kalau hari minggu dia biasanya bermain kerumah temannya misalnya untuk kerja kelompok atau hanya sekedar silahturahmi. Sibukkan?



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: