Powered by Blogger.
RSS

After My "Worst" score in My Favourite Lesson

Pernah gak punya pengalaman gini? Mendapatkan nilai TERBURUK yang pernah kamu dapatkan sepanjang kamu hidup, dan itu di pelajaran YANG PALING KAMU SUKAI dan PALING KAMU "BISA".. Hm, Ini pengalaman yang pertama kali aku rasakan seumur hidupku dan gak akan aku lupakan. Okay! Aku akan menceritakannya... Semoga ini akan menyenangkan dan bermanfaat..^^



Pengalaman ini terjadi saat aku kelas X SMA. Saat itu, Ibu Dwi, guru mata ajar matematika ku tidak bisa masuk dan meninggalkan kita beberapa soal untuk dikerjakan alias kita belajar mandiri saat itu. Soal yang diberikan cuma lima sebenarnya, tapi masalahnya ini soal sulit banget dan mana lagi belum dijelasin sama bu Dwi. Jadilah kita sekelas kelabakan.

Btw, bisa menerka mata ajar apa yang paling aku sukai? Hm, Mata ajar ini aku sukai sejak kecil, lebih tepatnya saat kelas 2 SD. Saat itu, dirumahku kami belajar bersama (Ayuk Sari, Fenny, Yoki, dan Chandra), dan ayahku tersayang yang mengajari kami mata ajar itu. Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku mendapatkan angka 10 untuk mata ajar itu dan melalui usahaku sendiri. Nilaiku adalah nilai tertinggi diantar kami. Sejak hari itu aku sudah menyukai mata ajar itu. Ya, mata ajar itu adalah MATEMATIKA.
Kembali lagi ke alur cerita. Bukan bermaksud sombong, tapi sebagai juara kelas dan juara umum 2, beberapa teman-teman menggantungkan harapannya denganku. Bukan bermaksud sombong juga, biasanya aku emang bisa ngerjain yang namanya hitung-hitungan kayak soal matematika dan kimia khususnya (My favourite lessons) dengan hanya membaca bukunya tanpa harus dijelaskan guru. Tapi bakal lebih baik lagi jika memanfaatkan semua indera yang ada, alias ngedengerin penjelasan guru juga bakal lebih nambah paham lagi.

Jadi begitulah, dan aku senang bisa membantu orang lain. Lima soal itu aku kerjakan semuanya, tentu selain aku masih ada beberapa siswa yang juga mengerjakan dengan kemampuannya sendiri. Yah, kami seperti mengelompok ngerjainnya. Setelah selesai, kertas jawabanku digilir dari satu orang ke orang lain. Saat itu aku senang. Ya, aku sangat senang hingga hari itu datang.

Hari itu ada pelajaran matematika lagi dan bu Dwi udah masuk buat ngajar lagi. Kertas jawaban latihan mandiri yang lalu dibagikan, dan OH MY GOD! kamu tahu nilaiku berapa? Aku dapat EMPAT! Itu nilai yang luar biasa jeleknya yang pernah aku dapatkan. Awalnya aku masih bisa terima, tapi setelah aku tahu banyak teman yang nyalin jawabannya dari aku itu dapat 6 bahkan ada yang dapat 8. UWOW! IT'S UNBELIEVABLE FOR ME! 

Hari itu aku hanya diam seharian, memikirkan kenapa aku bisa dapat nilai segitu. Aku terus membolak-balik kertas jawaban itu dan emang aku nemuin beberapa CARELESS. Aku emang kadang suka salah hitung, walapun aku tahu jalannya. Pernah niy ya di Ujian KIMIA, di hasil akhinya itu x=3^3, x=9. Bego kan? padahal harusnya 3^3=27. Jezzz... Emang aku agak ceroboh kadang-kadang. Cuma yang gak aku terima itu, kenapa gak ada satu orangpun yang ngomong ke Aku kalo aku itu salah ngitung. Itu bener-bener buat aku kesal sama teman-teman sekelas.

Dengan buku menutupi mukaku, aku menangis diam-diam saat pelajaran berlangsung. Itu adalah kejadian paling mengenaskan di dalam hidupku. Itu adalah mata ajar yang aku sukai sejak kecil dan aku bisa dikatakan cukup ahli disana, tapi aku mendapatkan nilai paling jelek di kelas. Itu sangatlah menyakitkan. Seolah-olah ada yang menusukmu dari belakang.

Sejak saat itu, aku mulai membatasi ke"royal"anku kepada teman-teman. Biasanya aku denga royal meminjamkan PR atau Tugas di kelas atau memberi sedikit contekan ketika ujian, sekarang aku mulai membatasinya. Aku  mulai jarang datang pagi ke sekolah, kadang juga aku pura-pura gak denger kalo ada yang manggil saat ujian. Hm... Aku benar-benar marah sama mereka. Udah baca tulisan aku sebelumnya kan tentang karakteristik virgo? Virgo itu kalo udah sekali hatinya disakiti, akan disimpan dalam hati terus, gak akan mudah hilang. so, that's me too.

Aku mulai mempertajam ilmuku di matematika. Aku ingin membalaskan dendam. Membalaskan dendam dengan diriku sendiri dan mereka semua. Saat itu, untuk pertama kalinya aku pengen banget "show off" di depan banyak orang. Aku ingin membuktikan bahwa aku ini PINTAR, aku ini masih RAJA MATEMATIKA. Saat itu pertama kalinya di dalam hidupku.

Ketika ujian tiba mengenai topik yang sama. Topik dimana untuk pertama kalinya aku mendapatkan nilai terburuk di matematika. Aku sangat deg-degan dan bertanya-tanya, berapa nilaiku nanti apakah aku bisa melakukan yang terbaik dengan adanya "beban" ini. Ya, dan akhirnya kertas soal ujian itu tiba di depan mejaku. Aku mulai mengerjakannya dengan teliti. Aku abaikan semua suara yang ada disekitarku. Ku cek ulang jawabanku ketika aku selesai mengerjakannya agar tidak terjadi lagi CARELESS itu.

Hari itu, nilai ujian matematika dibagikan. Ini sangat membuat jantungku berdetak tak berhenti. Sedikit kecewa karena namaku bukan yang dipanggil pertama, namaku dipanggil di tengah-tengah. Ini membuatku sedikit kecewa karena mungkin aku terlalu percaya diri bakal dapat nilai tinggi di ujian ini. Ketika aku maju ke depan kelas dan mengambil kertas itu, aku sangat gembira. Nilai 100! PERFECT!

Rasanya aku ingin melompat-lompat di depan kelas saat itu juga. Aku kembali ke bangkuku dengan perasaan yang tidak bisa aku sembunyikan. Tapi, dibalik itu semua aku masih penasaran, apakah benar banyak teman-teman sekelas yang juga dapet nilai yang sama denganku? Petanyaanku itu terjawab saat Bu Dwi mengatakan bahwa nilai tertinggi diraih oleh HANYA RINI HANDAYANI. Hahahahaa... DOUBLE PERFECT! Aku senang dapat membalaskan "dendam" ini.

Setelah pengalaman itu, aku belajar banyak hal. Terutama yang namanya Bangkit kembali setelah Jatuh. Aku mendapatkan Nilai perfect setelah aku mendapatkan nilai the worst in class. Inilah pertama kalinya aku merasa puas. Inikah yang namanya dengan tantangan itu. Sejak itu, aku selalu menantikan tantangan-tantangan lainnya dengan perasaan senang, khawatir dan deg-degan bercampur aduk jadi satu. Yah, ini jualah salah satu yang membuat aku berani menerima "Tantangan Kuliah di UI", yang mana tanpa seorang pun yang aku kenal dan jauh dari keluarga.

Ok! Sekian dulu ceritanya.. Bye byee... ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: