Powered by Blogger.
RSS

The Man in Yesterday Dream

Ini tentang mimpiku semalam.

Mimpi ini adalah mimpi yang tidak biasa dan dengan orang yang tak biasa pula.
Hm, sampai detik ini aku masih tidak percaya bahwa aku memimpikan hal itu dan dengan laki-laki itu. Tidak perlu ku sebut namanya, yang jelas dia adalah seseorang yang ku tahu, tapi aku tak mengenalnya. Aku tidak dekat dengannya. Ya, hanya sebatas tahu saja.

Aku tidur saat jam menunjukkan lebih dari jam 24.00 WIB. Ntahlah aku tak ingat kapan aku memejamkan mata ini karena pada kenyataannya aku saat itu sangat kecapean dan ngantuk. Seperti biasa kegiatan yang aku lakukan adalah memcuci kaki, tangan dan muka, kemudian menggosok gigi dan minum air putih lalu membaca doa dan Tidur. Malam  itu terasa sangat nyaman tidurku, tidak ada episode aku terbangun diantara tidurku, padahal aslinya aku jarang banget tidur selelap ini, kecuali di rumah.

Aku lupa bagaimana awal mimpi itu, tapi yang jelas adalah suasananya adalah di sebuah kelas, sepertinya saat itu ada diskusi atau seminar atau sejenisnya.. hm, aku tidak terlalu ingat. Yang aku ingat itu diruangan itu ada beberapa anak-anak epid dan anak-anak LCC disana. Ya, aku dapat mengenal mereka, muka mereka jelas sekali bagiku. Sungguh menyenangkan memimpikan kalian.

Ketika itu aku datang terlambat, hanya seorang diri dan masuk ke kelas dan duduk dibangku paling belakang di kelas, sendiri juga kemudian laki-laki itu datang. Dia duduk di sampingku dan tersenyum. Dia menyapaku, "kamu kok telat lagi? Hm, pasti kamu gak sempet sarapan lagi deh, suka banget siy ngeskip sarapanmu, nanti bisa sakit loh. Aku kan gak mau ngeliat orang yang aku sayangi ini lemes atau sakit.." sembari mecubit pipiku. 

Awalnya aku tidak mengenali muka laki-laki itu, tapi rasanya tingkah lakunya sangat membuatku nyaman. Aku hanya bisa tersenyum dan mulai bersikap kekanak-kanakan (Gak dimimpi, gak di dunia nyata, sama aja.. Sekali-kali aku dewasa dikit dong di mimpi). Aku suka sekali dia berada disampingku dan memegang tanganku seolah tahu kalau aku sedang kedinginan di bawah AC. Tangannya begitu hangat.

Kami tidak banyak bicara, dan yang lebih anehnya lagi aku sangat tidak banyak bicara. Aku seolah-olah terhipnotis dengan kehadirannya. Aku bahkan tidak bisa konsentrasi memandang ke depan, ke arah orang yang sedang berceramah di depan kelas. Aku hanya memandangnya dan ia pun tersenyum.

Keramahan mukanya dan kenyamanan yang dia berikan membuatku rasanya ingin sekali mengungkapkan semua beban di kepalaku ini. Menangis bila perlu. Tapi aku hanya bisa terdiam dan menyandarkan kepalaku di bahunya seolah-olah dengan begitu saja aku sudah membagi bebanku dengannya, dan perasaanku menjadi lebih nyaman.

Dia tiba-tiba merangkulku seolah berkata, "jika beban  itu sangat berat, kamu bisa mempercayai dan membaginya denganku". Aku memandang mukanya dan aku mengenalinya. Kemudian Aku hanya terdiam di pelukkannya dan menangis. Tidak ada kata-kata diantara kami hanya tangisanku dan kehangatan darinya. Dan seketika itu aku mendengar ringtone Sorry sorrynya super junior, dan aku terbangun dari mimpiku, menatap langit-lagit kamarku seolah tidak percaya bahwa aku bermimpi seperti itu dan dengan dia.

Ya, sekarang aku percaya. Tindakan seperti itu tidak akan pernah aku lakukan di dunia nyata, dan terlebih lagi dengan orang itu. Nangis dipelukan laki-laki? Gak akan pernah (kecuali ntar sama suamiku, mungkin... Aamiin). Sejak SMP aku sudah membiasakan tidak menangis di pelukan wanita, termasuk sahabat ataupun ibuku sendiri.

Seharian ini aku berpikir apa maksud dari mimpiku. Kenapa dari semua cowok yang aku kenal musti dia? Apakah aku udah sebegitu lemahnya kah hingga aku membutuhkan seseorang untuk tempatku menangis? Aku tak yakin dengan hal itu, tapi beberapa temanku mengatakan, jika ada seseorang yang hadir di mimpi kamu tiba-tiba, kemungkinannya hanya ada dua, aku sedang memikirkan dia atau dia yang sedang memikirkan aku. Aku tidak tahu, yang pasti aku sama sekali tidak sedang memikirkan dia dan kemungkinan besar dia juga gak pernah memikirkanku. Itu saja! Ku serahkan semuanya pada Allah saja.. Berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi di kemudian hari. Aamiin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: