Powered by Blogger.
RSS

my Diary on March, 22 2010


pagi ini aku mengenang masa-masa saat aku dirumah.

Ketika azan subuh berkumandang, ayah biasanya mengetuk pintu kamarku dan adikku untuk membangunkan kami. kami berdua memang susah untuk dibangunkan pagi. ini mungkin karna kebiasaan kami untuk selalu dibangunkan. setelah bangun pagi, aku dan nia (nama salah seorang adikku) mengambil wudhu karna kita akan shalat subuh berjamaah di rumah. Ayah lebih sering shalat dirumah karna aku dan nia biasanya gak mau jamaah-an kalo gak ada ayah.



Setelah salat, kami biasanya diberi tugas nyapu atau nyuci piring. yah, itu adalah satu-satunya pekerjaan yang kami lakukan dirumah. setelah itu kami disuruh memberskan tempat tidur. Ketika membereskan tempat tidur, mami biasanya langsung ke warung mak Ki untuk beli sayuran. kemudian mami memasak. sementara itu, aku adalah anak yang paling jahil. aku sering mengganggu fadhilah dan aini yang masih enak-enakan tidur dengan embel-embel udah siang ato ada kue. dengan cepat kilat mereka langsung bangun dan menghampiri mamiku di dapur. setelah tahu ditipu, mereka berdua langsung mengadukan hal tersebut kepada ayah. dan ayah hanya bilang supaya jangan percaya dengan aku lagi.

Setelah itu, kami biasanya antri mandi. Ayah biasanya mandi sebelum shalat subuh. aku dan Nia jam setengah enam. aini dan fadhilah jam enam kurang. terus mami jam tujuh lewat. setelah mandi kami bersiap untuk sarapan, seperti biasa lauk hari ini adalah lauk yang telah kami pesan ke mami semalam. Masakan buatan mami memang yang paling TeOPe BeGeTe! biasanya kami sarapan sambil bercanda dan itu sangat mengasyikan. setelah sarapan, mami bisanya udah ribut bilang kami udah telah dan kami harus buru-buru pergi. padahal kalo dilihat jam baru menunjukkan pukul 7 kurang.

Yang biasa berangkat duluan itu aku, karna aku berangkat naik angkot. terus ayah, nia, aini, dan fadhilah naik motor. Bila kami berangkat, mami baru mandi. Setelah pulang sekolah, aku pasti disuruh makan dulu. kadang ini sedikit aneh bagi teman-temanku kebanyakan. kata mereka harusnya ganti baju dulu. tapi Ayahku bilang, makan dulu baru ganti baju. kenapa? karena aku tiba di rumah biasanya jam setengah tiga atau jam tiga. kata ayah harus makan dulu biar gak kena maag. dan nasiku itu biasanya udah ada di meja. jadi aku tinggal makan. kalo udah siang, dirumah hanya ada aku, Nia, ayah dan kadang-kadang mami.

 Mami adalah seorang guru yang cukup sibuk. Dia guru seniora dan selalu mengajar di kelas 3 dan sebagian murid kelas 1. jadilah ketika jam 3 dia mulai les, jadi mami jarang ada dirumah kalo siang. lalu apa yang aku lakukan? aku biasanya nonton, kadang bareng Nia dan Ayah. atau aku membaca buku/novel. Bila sore datang, Aini dan fadhilah tiba dirumah. mereka bersekolah di salah satu sekolah swasta islam, jadi selalu pulang sore. Setelah selesai mandi, aku biasanya duduk di ruang tamu depan dan mengobrol dengan ayah mengenai banyak hal. misalnya aku membaca artikel tentang permurtad-an masal yang dilakukan umat kristen. aku berdiskusi banyak dengan ayah. dan kami memang partner yang baik dalam berdiskusi. Ayah berlangganan majalah SABILI dan MUHAMMADIYAH. jadinya, aku juga ikutan baca.

Jika maghrib telah datang, kami sekeluarga biasanya shalat maghrib berjamaah. SEtelah shalat Ayah biasanya menguji hapalan shalat, doa-doa, ataupun surat pendek. ayah bilang itu penting, karna siapa tahu kami melupakan sesuatu hal di dalamnya. dan kebiasaanku yang terparah itu aku tidak bisa melafalkan huruf Kha dan Gha. bagiku sulit sekali karna setiap aku mengucapkanya maka aku bisa merasakah tidak ada 'serak' disana dan kerongkonganku telalu mulus sehingga susah sekali melafalkannya. lain lagi dengan Nia, dia adalah tipe orang yang pelupa. dia sering lupa hapalannya. dan Aini dia adalah yang sering ceroboh memanjang-pendekkan sebuah huruf, dan aku paling lihay masalah ini.

Bila telah selesai, kami semua makan malam bersama sambil nonton TV. Azan Isya pun terdengan, maka kami semua mematikan TV dan shalat Isya berjamaah. setelah shalat, kami melanjutkan nonton TV kembali. bisa dikatakan aku dan adik-adikku tidak pernah belajar di rumah. kami hanya membuka buku jika ada PR saja. tetapi anehnya, kalo ulangan biasanya nilai-nilai kami lumayan juga. Biasanya mami menanyakan pada kami semua besok mau lauk apa. maka kami berembuk. Kamipun mengerjakan PR sambil nonton TV. jadi, kalo sedang iklan, kami ngerjain dan kalo udah mulai kagi, kami nonton. begitupun dengan sikat gigi. biasanya kami udah pasang tanda siap berangkat ke kamar mandi buat gosok gigi ketika akan iklan.

karena udah biasa nonton TV kami hampir hapal berapa lama acara ini akan muncul dan berapa lama iklannya. selain itu, kalo gak ada kerjaan, aku dan adik-adikku sering main tebak-tebak iklan dan kapan mulai main lagi filmnya. Nia yang paling jago soal ini. bila ada waktu, ayah biasanya juga membuatkan kami susu atau teh manis. ayah paling jago membuat itu. Setelah kami ngantuk, kami tidur ke kamar masing-masing. dan ayah biasanya masih stand by di depan tumpukan kertas-kertas dari rumah sakit. Aku sering melihat lampu ruang tengah masih nyala, itu menandakan ayah masih kerja dan belum tidur. makanya kadang juga akju ikut begadang bersama ayah. hanya saja aku tetap dikamar dan ayah di ruang tengah. aku tidur jika lampu ruang tengah di matikan. heheheheee begitulah aku....
hahahahaaaa.. kalo diingat-ingat lagi masa-masa di bengkulu. aku kangen banget deh....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: