What Can I Do in This Situation?

Ada beberapa hal yang sejak beberapa minggu terakhir ini mengganggu pikiranku. Karenanya aku seperti linglung dalam bertindak. Mengerjakan beberapa hal dengan pikiran yang amburadul itu terasa sangat tidak menyenangkan. Hm..



Mari kita list hal yang cukup besar di kepalaku ini..

1. Prakesmas
Hm, Prakesmas tahap 3, yaitu intervensi belum juga selesai dilaksanakan. Masalah terbesarnya ada di Pembimbing lapangannya dan subjek intervensi kami. Pembicara belum bisa dihubungi karena waktu dan tempat akan diadakannya interevensi belum jelas. Target, acaranya paling lama dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2013. Bisa gak ya? Khawatir jika target gak tercapai, maka aku kemungkinan besar tidak bisa ikutan intervensi atau selesainya tahap 3 ini adalah pertengahan bulan Februari 2013. Lamanyaaaa...

Jika sampai harus selesainya prakesmas tahap 3 ini bulan Februari 2013, sesungguhnya ada perasaan bersalah dengan teman-teman sekelompokku. Begini, seharusnya akhir Januari atau awal Februari 2013 kita tetap bisa melakukan intervensi, tetapi karena aku tidak sedang berada di Depok, hal itu sangat tidak mungkin dilakukan, karena teman-temanku itu orang yang sangat baik. Jika aku tidak ikutan intervensi, otomatis nilai Prakesmasku pasti rendah, dan Prakesmas itu 9 sks. Aku merasa tidak enak dengan teman sekelompokku.

2. Skripsi
Seperti yang pernah aku tuliskan sebelumnya gimana perjalan skripsiku sebelumnya (target 3,5 tahun), aku berniat memulai lagi bulan Februari 2013, setelah pulang dari Workcamp. Tapi gimana ini? setiap kali melihat ada teman yang sudah sidang, perasaan iri muncul. Ketika melihat teman-teman sudah berlomba memulai mengerjakan skripsi, aku resah gelisah, ingin memulainya juga. Tapi, jika aku memulainya sekarang, bisakah aku melanjutkannya kemudian? Hm...

3. SOV turun ke banjir Jakarta dan Banten
Tahu kan bulan ini Jakarta dan Banten sedang kena banjir? Nah, salah satu kewajiban SOVers itu kan ikutan membantu terjadinya bencana alam. Nah, sebagai salah satu anggota SOV aku pun merasakan harusnya aku ikutan turun ke lapangan untuk membantu. Tapi karena terkendala dengan intervensi yang belum jelas dan kekhawatiran terhadap acara di Jepara, aku mengurungkan niatku untuk turun ke lapangan jadinya aku stand by di UI untuk menerima bantuan korban banjir Jakarta.

 Disatu sisi, diriku berkata, "Stand by gini juga salah satu bentuk bantuan juga kok Rin, kalau semua orang turun ke lapangan, lalu siapa yang akan mengumpulkan bantuan di belakang layar?", tapi sisi diriku yang lainnya berkata, "Apa kamu beneran cuma bisa duduk disini menunggui orang-orang saja sedang di lapangan sedang sangat dibutuhkan bantuan?". Bingung dan ada perasaan tidak nyaman ketika berada di sini. Tapi jika aku pergi kesana, aku pasti merasa tidak nyaman karena masih memikirkan prakesmas dan acara di Jepara juga.

4. Workcamp in Jepara
Hm, ada banyak masalah di Workcamp ini dan tanggung jawabku disini lumayan besar, yaitu event leader. Huah, kalau kamu suruh aku runtutin satu per satu masalahnya, susah sekali. Hmm.. Sebenarnya, di awal kepanitiaan aku sudah pernah bilang ke PO-nya bahwa aku mungkin tidak akan bisa terlalu banyak turut serta, tetapi kau tahu kan bagaimana diriku ini sebenarnya? mana bisa diriku ini meng-ignore suatu masalah begitu saja.

Ada teman yang bilang biar mereka belajar, ada yang bilang biar mereka menyelesaikan sendiri, ada yang bilang itu bukan urusan kamu, ada juga yang bilang kita semua sudah ada bagiannya masing-masing. Hmm, kalau semua orang berpikiran seperti itu, bagaimana? Hmm.. Aku tidak bisa nge-ignore-nya. Semakin aku ingin meng-ignore-nya, semakin aku ingin juga membantu menyelesaikannya. paling tidak, ketika temanku sedang memiliki masalah, aku ada di dekatnya, meski aku tahu itu tidak akan membantu banyak.

Lalu, ada yang bertanya? Kenapa tidak usah ikut saja ke acara workcamp ini? kalau tidak ikut kan bisa prakesmasnya selese lebih cepat dan bisa ikutan bantu banjir Jakarta? Hm, Dalam pertanyaan seperti itu, aku kira tidak ada jawaban yang benar dan tidak ada jawaban yang salah...

Yah, itulah empat hal besar yang mampu menggoyangkan pilar-pilar kehidupanku dalam beberapa waktu mendatang.. Hm, mari kita selesaikan satu persatu...

Remember, Rin! Apapun pilihan yang kamu pilih, Kamu tanggung konsekuensinya sendiri!