My diary on March, 19 2010

Lagi-lagi Nii gak bisa tiduur…
Kenapa yaahh???
Teman-teman Nii disini juga bertanya-tanya kenapa akhir-akhir ini Nii banyak diam.
Kenapa yaaahhh??
Nii gak pernah tahu jawabannya, dan Nii gak bisa menemukan alas an yang pas buat kalian.
Maafkan Nii yang selalu membuat kalian khawatir.
Maafkan Nii juga yang belum siap menerima perhatian kalian. Tapi bukan berarti Nii gak butuh. Nii hanya butuh sedikit waktu untuk menerima kalian sebagai teman, sahabat, dan keluarga Nii.
Bagi Nii, ini terlalu cepat. Nii tak bisa menganggap kalian lebih dari “orang yang Nii tahu” sebab memang terkadang Nii hanya tahu kalian tapi tidak mengenal kalian.



Mungkin ini hanya hal yang sepele bagi kebanyakan orang, tapi gak bagi Nii. Kalo mau diurutin, itu seperti: Tahu, Teman, Kenal, Sahabat, kemudian keluarga. Nii gak bisa menerima orang yang Nii baru kenal sebagai Keluarga atau sahabat Nii bahkan untuk menjadikannya teman pun Nii gak bisa. Nii harus kenal. Kalo gak gitu, gak ada kata sayang diantara pertemanan, persahabatan ataupun keluarga.

Kebanyakan orang berkata “ Rin, Kamu itu orang yang sulit ditebak ya..”. maka Nii menjawab, memang beginilah Nii. Disuatu waktu Nii bisa berubah menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini, tapi beberapa saat kemudian bisa jatuh menjadi orang yang paling menderita. Beginilah Nii.

Nii gak pernah bisa mengontrol emosi dan memang tidak bisa menempatkan emosi. Nii gak tahu dan sejujurnya gak mau tahu apakah orang itu siap dengan kata-kata melankolis atau perkataan Nii yang kadang bisa sinis. Nii gak mau tahu. Nii selalu mengutarakan apa yang menurut Nii salah. Dan kalo Nii udah ngomong sinis itu artinya Nii dah lama berusaha buat nahan amarah dan seketika meledak hingga mengeluarkan kata-kata yang sinis tersebut. Bukan maksud Nii mau melukai siapapun. Tapi, Nii pengen orang itu tahu kalo sikap, tindakan atau pemikiran dia itu telah mengusik kehidupan orang lain. Dan memang Nii orang yang egois! Gak peduli perasaan orang! Kalo udah ngomong pedas pengennya ngelanjut aja. Tapi asal kalian tahu, itu juga bukan keinginan Nii. Nii juga gak ingin melihat kalian nangis hanya karna sikap sinis Nii. Nii Cuma gak pengen kalian mengulangi tindakan yang menurut Nii salah itu ke orang lain.

Kalo menyangkut Nii sendiri, bukan suatu masalah bagi Nii. Toh, Nii juga pada dasarnya gak peduli ma orang lain. Jadi Nii gak terlalu ngambil pusing jika tindakan kamu itu mengusik Nii. Tapi tentu Nii akan mengambil tindakan jika perilaku kamu itu udah membuat orang lain ‘gerah’.

Yah, mungkin mang belum saatnya kalian tahu sosok Nii yang sebenarnya dan mungkin pula dengan sikap Nii yang kadang gak mau tahu itu, Nii jadi gak mau tahu dengan sosok kalian. Beginilah Nii.. Sulit untuk mengubah sikap ini. Tetapi satu hal yang Nii tegaskan. Nii itu memang orang yang sulit ditebak. Dan emang kadang sikap Nii itu sering disalah artikan ma yang lain. Bukankah persepsi tiap orang memang selalu berbeda?