Powered by Blogger.
RSS

Special night with 6 special persons ^^

Beberapa jam yang lalu, terjadilah kerusuhan di wilayah FIB, FISIP dan FPSIKO UI. Kerusuhan tadi dikarenaka munculnya dua makhluk yang sudah lama tidak saling bersua, yang ketika bertemu menyapa dan menanyakan kabar sambil berdiri di depan gerobak mie ayam sengketa. hehehee
Jarkoman dadakan! Dari sanalah cerita ini dimulai.
Ketika mendapat jarkoman dari Ria mengenai makan mie ayam sengketa bareng, perasaanku ingin sekali datang, meski seharian ini aku selalu makan mie (tidak makan nasi) hingga rasanya ngeliat mie aja langsung pengen muntah.. Hueeekkk...

Semata-mata keinginanku untuk datang ke acara dadakan itu adalah:
1. Rasanya sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan teman-temanku, dan sudah dua hari belakangan ini aku mengunci diriku di kamar. Kecapean dan sepertinya darah rendah. Meski begitu, tiap makan, makananku mie instan. Wajar aja rasanya masih pusing sampe sekarang. Ckckckkk rini... riniiiii....

2. Karena aku ingin mengganti kesempatanku yang hilang. hari sebelum sebelumnya, ada juga jarkoman untuk makan mie ayam bareng. Padahal aku sudah bilang bisa, tapi apa daya saat itu badanku enggan sekali menuruti kehendak hati ini. Jadinya, aku tidak jadi pergi.

3. Aku berharap ketemu dengan "Dia". Kau tahu bukan siapa maksudku? Ya, Dia, yang sudah aku lupakan di dunia Nyata, tapi masih masih ada di duniaku. Eits! Jangan buru-buru berprasangka dulu. Aku ingin bertemu dengannya karena ingin mengetahui apakah hatiku sudah cukup kuat jika bertemu dia di dunia nyata. hahahaaaa Kalo kiranya belum, gampang! Tinggal hindari tatapan matanya hahahaa.. Tapi aku harap dan aku tahu, aku sudah benar-benar melupakannya di dunia nyata, meski belum bisa melakukannya di duniaku..

Awalnya, Ria sms kalo yang konfirm bisa itu baru aku ajah. Yaaahhhh,, Hmmm... Padahal berharap ada yang lain yang bisa datang. terus Ria nanya, masih mau tetap jadi gak makan mie ayamnya. Meski aku saat itu sudah muak habis dengan mie, aku tetap bertekad untuk pergi kesana sendirian. Karena aku tahu  gimana rasanya makan sendirian itu. Sangat tidak enak...

Aku pergi ke FIB dengan pakaian seadanya. Seperti sedang dikosan aja.. Untungnya ada jaket yang melindung pakaian tidurku itu. hehehe Aku malas gantinya, toh udah malam dan hanya untuk 2 jam saja. Setelah melewati Gundar, aku memilih naik ojek dibandingkan jalan kaki sendirian. Ntah rasanya saat itu malas sekali jalan sendirian. Biasanya aku menikmati momen seperti ini karena bisa berpikir banyak hal dan gak perlu tersenyum palsu seolah-olah tidak terjadi apa-apa..

Setibanya aku di FIB, aku disambut oleh Ria yang sedang sibuk dengan Hpnya dan berdiri di depan gerobak mie ayam. Pertemuan itu terasa awkward. Ntah, rasanya ada sesuatu yang mengganjal saat bertemu dengan Ria. Dan lagi pertanyaan Ria pertama kali adalah Apa kabar Rin? hahahaaa Berasa lamaaaa banget gak ketemuu.. :)

Setelah habis ngobrol ngalor ngindul gitu, aku tahu bahwa yang akan datang malam itu ternyata bukan aku aja. Ada Ncan, Affan, Putri dan Dina. Kalau kau bertanya apakah ada yang aku harapkan lagi untuk datang? Aku jawab ya (lihat saja di point ketiga diatas). Tapi aku ngerti, sepertinya Allah masih enggan mempertemukan kami.

Aku pikir, mungkin Allah sedang menjawab doaku kali ya. Soalnya beberapa kali dalam doaku, aku berdoa semoga kami dipertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik dimana masing-masing kami telah memiliki separuh hati kami yang hilang dan jangan pertemukan kami dulu sebelum kami siap untuk bertemu satu sama lain.

Hmmm... Allah sepertinya punya rencana yang selalu tidak terduga. Misalnya aja, waktu aku dan Ria mau beli kue ke Alfa Psiko, Allah tiba-tiba nurunin hujan yang lebat sekali. Dan karenanya dia kebasahan karena ngantarin Lia ke FIB setelah dipaksa oleh Ria untuk harus datang. Jadinya dia gak jadi mampir dan lagi dia juga sedang ngurusin proposal ETS. Begitu dari penjelasan Lia. Hmm, rencana Allah sungguh penuh dengan misteri dan kejutan.

Lanjut, iya, jadi intinya itu sebenarnya, aku tidk tahu bahwa malaam ini kita juga mau ngerayain ultahnya Lia (19 Feb lalu). Kalau saja aku tahu, aku akan menyempatkan diri membeli kue ultah dan kado untuk Lia. hmm, akhirnya dengan bermodalkan seadanya kami bisa membeli apa yang kami butuhkan. Roti tawar dan Ice cream.

Persiapan yang sangat dadakan membuat kami kelimpungan, lebih tepatnya Aku dan Ria. Gak ada lilin di Alfa, akhirnya minta bawain Dina, begitupun dengan piring dan sendok. Karena Dina kelamaan dan es krimnya mulai cair. Akhirnya kami berdua berpikir cepat.

Beginilah hasil pemikiran kami. Lilin dan korek api, kami pinjem dari abang-abang yang suka jualan gorengan di pinggir jalan FISIP. Piring dan sendok, kami pinjam dari ibu-ibu yang jualan mie ayam sengketa. Jadilah kue sederhana.. Roti tawar dibawahnya, lalu, es krim warna warni diatasnya.. heheheee

Setelah kejutan kecil-kecilan (bisa dibilang kejutan gak ya?), kita foto-foto dulu sama kue dan lilinnyaa.. Setelahnya baru makan bareeng.. Mie ayam dan roti dadakannya.. hehhee

Sebelumnya aku mau curhat juga, sama Ria, aku disuruh ikutan acara Klinik terpadu Psiko. Bayarnya cuma Rp 25.000,00 dan temanya adalah "Sembuhkan Luka dengan Memaafkan". Wuiihhh berat Uuy! Padahal aku gak terlalu butuh siy, dan lagi persyaratannya itu loohh.. Ada punya pengalaman tersakiti saat relationship. Astaghfirullah, kapan aku kapan? Jezzzz....

Awalnya aku menolak, toh dari syaratnya aja aku gak masuk. Terus aku bilang harusnya dia nyaranin ke Mas Rizal aja acara itu hehehe (maaf). Tapi, Ria akhirnya ngejelasin, sebenarnya tidak harus aku berada di kondisi seperti itu, disana aku bakal lebih banyak mengetahuinya. Pokoknya kata Ria, itu penting untuk pembentukan pribadi deh, intinya gitu. akhirnya aku daftar deh... hehehee terus besok aku mau sit in kelas psikologi keluarga, kata Ria, besok bahas tentang pernikahan hehehee...

Lupakan hal itu sejenak! Let's go back to main point!
Setelah acara kejutan dan menyantap "kue", kami akhirnya cerita-cerita. Ntah aku lupa siapa duluan yang memulainya.. Kita malah cerita-cerita soal CINTA. Hm, tenang, tidak akan ada yang bisa mendengar deguban jantungku.. hehehee

Jadi malam ini Affan berubah wujud sesaat menjadi Ustadz Soulmate. Begini yah intinya tadi itu:
1. Ria bilang, berdasarkan penelitian, poin pertama orang Indonesia menikah itu adalah SESUKU (setelahnya baru agama). -> Hampir sebagian besar yang ada saat itu sepakat dan bilang emang pengennya yang sesuku.

2. Menurut ustadz soulmate, ngefans-suka-cinta itu berbeda (emang beneeerr.. hehehee).

3. Kalo kita selalu pengen ketemu dan suka dandan kalo mau ketemu dia, itu cuma perasaan sesaat aja. Maksudnya perasaan suka yang meledak-ledak sesaat aja.

4. Yang dimaksud cinta itu, biasanya bersikap biasa aja, gak terlalu gembar gembor, biasanya itu waktunya lebih lama (perasaannya) dan biasanya itu tujuannya bukan pada sekarang aja tapi pada masa depan lebih utama.

5. Ncan bilang, kalo kita ngecomblangin orang terus mereka jaadinya nikah, insya Allah, Allah akan menyediakan rumah di surga nanti.

6. Ria bilang, dia pengennya bangun rumah di surga dengan menjadi istri yang shalehah.

Baiklah, mari kita bahas satu persatu. Aku sepakat dengan point pertama. Emang kebanyakan orang di Indonesia itu akan mengutamakan satu suku dan aku paham betul hal itu, karena itu juga yang tengah aku alami di keluarga besarku. Hmmm.. Padahal kedua orang tuaku Ok Ok aja aku nikah sama siapa aja, asalkan agamanya baik dan bisa ngebahagiain aku. Hmm susah kalo punya keluarga besar yang pikirannya hanya garis keturunan keluarga. Padahal Rasulullah jelas banget bilang, pilihlah karena agamanya. Hmmm Semoga lebih banyak lagi orang yang terbuka pikirannya ya Allah, Sang  Maha Pemberi Petunjuk. Aamiin..

Tapi setelah aku pikir-pikir, kalo memang iya begitu dan mungkin saja sangat banyak yang berpikiran gitu, maka mungkin Allah sedang memprotect ku agar aku tidak terjatuh ke jurang yang lebih dalam lagi jika seandainya dikemudian hari, saat aku memiliki perasaan yang lebih dalam kepadanya, aku baru tahu bahwa kami tetap tidak bisa bersama karena alasan yang sudah turun temurun di peradaban Indonesia ini, SUKU. Terima Kasih ya Allah, karena Engkau selalu melindungi Hamba dari penyakit hati.

Nah, terkait poin kedua. Aku sepakat banget. Aku pernah diberitahu dengan teman kecilku waktu SMP. Dia bilang gini intinya. Ngefans itu kita rasanya biasa aja dan cuma sekali lalu lalang gitu, ada sesionnya gitu kayak film cinta fitri. Nah, yang susah ngebedainnya itu adalah antara suka dan cinta.

Jadi, menurut Dita, Kalo kita suka sama seseorang ketika kita menutup telinga mengenai orang tersebut maka kita akan biasa saja, tapi kalau kita cinta sama seseorang, ketika kita menutup telinga kita, maka perasaan itu aku menjadi bulir-bulir air mata. Seperti itu deehhh... Ngerti kan filosofinya? Hmmm..

Terus ada lagi. Kata dita (lagi), kalau kita suka sama seseorang, maka musim semi tetaplah seperti musim semi, hanya saja lebih indah dari biasanya, tapi kalo kita cinta sama seseorang, maka musim semi bisa saja seperti musim gugur atau musim dingin atau musim panas. Gitchuuuu...

Sekarang mari kita bahas poin ketiga dan keempat. Hmm, sekarang aku ngerti. Sebenarnya bingung juga siy gimana ngedeskripsiin perasaanku dengan dia.
1. Aku seneng kalo ketemu dengan dia
2. Aku nyaman cerita dengan dia
3. Kalo ketemu dia kan seriingnya malam, dan pastinya udah mandi, tapi aku gak pernah dandan. Masih bingung dengan maksud Affan dengan kata dandan siy sebenarnya. Kalo kita pake cream itu udah masuk katagori dandan belom? Kalo pake lipgloss (meski aku belum pernah memakainya) itu udah masuk dandan belom? atau yang dimaksud dandan itu adalah yang pake bedak, celak, alis mata, lipstik? Hmm Masih bingung deskripsi operasionalnya..
4. Kalo aku seringnya gangguin dia seperti sedang ngegombal itu masuk katagori suka yang meledak-ledak dan sesaat juga atau gak?
5. Waktunya lama itu, seberapa lama maksudnya? 1 bulan? 2 bulan? 6 bulan? atau berapa tahun?
6. Tujuannya? Hm,, aku gak bertujuan ke sekarang, misalnya sejenis pacaran. Gak lah! Di dalam kamusku gak ada tuh kata PACARAN! Tapi, kalo aku bertanya sekarang dan ingin memastikan kemungkinan-kemungkinan yang ada, itu termasuk tujuannya sekarang atau masa depan?

Yah yang jelas, apapun itu namanya. Ya begitulah adanya perasaan ini. Bener kata Ncan, manusia itu makhluk yang susah di deskripsikan. Makin dalam kita menggalinya, makin banyak kita tahu bahwa kita tidak tahu (kata pepatah ttg ilmu).

Ya sudahlah ya, udah malam juga. Demi memulihkan stamina aku harus tidur segera. Oya, sepertinya aku kekurangan vitamin C deh, aku mulai sariawan nih, terus lidahku kayak luka gitu, perihnyaaaa... Harus buru-buru beli jeruk ah, atau vitamin C.

Aduh, tiba-tiba jadi inget kata Ratih, ketika aku tidur di mobil, sekilas rambutku seperti warna merah, padahal kalo di lihat awal-awal workcamp hitam. Harus buru-buru cari penyebabnya. Aku kekurangan apalagi nih.. Hmmm Hidupku benar-benar gak sehat nih kayaknya..

Ya Allah, berikan hamba lebih banyak pengetahuan dan ingatan agar hamba bisa ingat setip detail apa yang harus hamba ingat terutama mengenai hidup sehat. Kenapa belakangan ini hamba sering lupa? apakah ini teguran darimu karena hamba pernah berbuat kesalahan dan hamba tidak menyadarinya dan belum memohon maaf pada-Mu? Ya Allah, Mari kita lanjutkan obrolan kita di shalat malam nanti. Karena tidak baik kalo orang lain tahu obrolan kita. Ampuni hamba ya Allah.

Bismika Allahumma Ahya Wa Amuut.. ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: