Powered by Blogger.
RSS

Graduation on February 2013

9 Februari 2013

Pagi itu aku sudah bersiap-siap untuk pergi ke Balairung Universitas Indonesia, tapi karena ada beberapa hal yang harus aku urus, ku urungkan niatku kesana.

Jam menunjukkan hampir pukul 09.00, aku terburu-buru berangkat ke kampus untuk menyesaikan urusan dadakanku itu. Hm, malang disayang, HP ku ketinggalan di kosan. Padahal hari itu aku sangat membutuhkan HP, karena aku ingin bertemu dengan banyak orang hari itu.

Ketika dzuhur aku balik ke kosan buat ngambil HP, dan ku temukan balasan sms dari kak Eko. Beliau bilang kalau beliau sedang berada di boulevard FKM bareng keluarganya sekitar jam 11an. Lemaslah badanku membacanya sampai-sampai aku lupa untuk membalas sms beliau. Sebelumnya aku udah janji untuk datang ke wisudanya Beliau, tapi karena aku tidak membawa HP jadinya aku tidak mengetahui keberadaan beliau..
Hiks hiks aku gagal nepatin janjiku.. :(

Setelah shalat dzuhur dan makan siang di kosan dengan mie instan (lagi-lagi makanan gak sehat T.T), turunlah hujan yang deras disertai angin yang bertiup cukup kencang. Gagallah sudah keinginan buat kembali ke Balairung. Hmmm... hujan oh hujaann.. Aku tidak membencimu.. Aku hanya membenci Petir, Badai, dan Cacing yg berkeliaran dikala hujan datang.. Aku tidak pernah membencimu hujan...

Jam sudah menunjukkan jam 15.00 WIB, aku pun mandi lagiii... Soalnya ada janji mau jemput Yuta di margo jam 16.00 WIB. Kasian Yuta kehujanan di margo dan tidak tahu dimana letak balairung itu. Jadinya, jam 15.45 aku berangkat ke Margo. Lagi-lagi harus ada pemandangan menjijikkan huft (READ: CACING).

Sesampainya aku di margo, ternyata Yuta masih di dalam. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan di dalam margo. Ketika keluar, aku melihat dia menenteng sebuah payung baru berwarna bening dan masih ada struck nya.. hahhaaa lucuc sekali diaa.. polos banget seperti anak kecil..

Selama perjalan dari Margo menuju Balairung UI, aku berjalan di depan Yuta, dan kembali ku temukan banyak sekali pemandangan yang paling menjijikkan di dunia ini.. Kadang Aku bertanya-tanya kenapa Allah menciptakan makhluk berbentuk seperti itu, apakah tidak ada bentuk lain tapi tetap dengan kemampuan yang sama. Hmm, hanya Allah yang tahu...

Sesampainya di dekat boulevard, aku membeli 2 buket bunga lagi, lumayan murah dapetnya Rp 10.000,00/buket. Yuta juga ikutan beli. Bunga itu pengen aku kasih dengan teman-temanku yang Wisuda. Oya, temen dekatku yang wisuda sore itu ada Ayo, Galilh dan Affan. temen-temen dari Epid yang wisuda sore itu ada Tasia dan Dina.

Aku dan Ayo
Sore itu yang dapat aku berikan bungan hanya Ayo dan Affan, soalnya aku lupa beli untuk Tasia dan Dina, terus aku juga gak ketemu dengan Galih. Huhuhuuu sedih sebenarnya. Terus, sebenarnya aku ketemu dengan beberapa anak SOV yang wisuda juga tapi aku tidak bisa menemui mereka karena aku sedang membawa Yuta, tidak enak dengan dia juga dan lagi aku harus nungguin anak LCC yang mau gatherig buat ketemu Affan. Inilah yang terkadang ngebuat aku malas untuk jadi pusat jarkom, karena tidak bebas. Padahal ada banyak orang yang mau aku temui. Hm, yasudahlah, semuanya sudah berlalu. Disesalipun tidak akan ngebuat kesempatan itu datang lagi..

Kesyyeeellll banget dah sama Affan sore itu. Jam 16.30 WIB aku udah sms dia nanyain posisinya dimana. terus dia bilang mau shalat dulu. Ok! Alasannya masuk Akal awalnya. Aku nungguin dia sampe bosen banget waktu itu.

Yang ingin aku temui bukan hanya dia. Aku ingin menemui yang lain juga. Kalo aku ngeliat sendiri diri aku (kayak kaca gitu), ya Allah Rin, se UI ini hanya dia aja yang pengen kamu temui di acara wisuda ini kah? Akhirnya karena aku marah sama Affan dan diriku sendiri. Aku bilang ketemen-temen buat Foto bareng dulu, tanpa Affan.

Foto bareng disela-sela kebosenan nunggu Affan
Aku mencoba untuk sabar saat itu. Tapi emang kesabaran itu ada batasnya. Aku sudah di SMS oleh teman-teman Epid, buat kumpul di Lobby G FKM jam 17.00 WIB dan aku belum juga bertemu dengan Galih (udah ketemu Ayo). aku kesal cuma bisa menunggu seperti ini.

Karena sudah merasa terlalu lama mennunggu, untuk kesekian kalinya aku SMS Affan. aku menanyakan posisi dia udah dimana. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB. Biasanya aku menunggu satu jam atau dua jam itu tidak masalah, maksudku tidak seperti ini. Tapi balasan yang aku terima dari Affan membuatku beneran pengen nangis.

Affan membalas smsku dengan berkata dia sedang OTW ke mushola FKM untuk shalat ashar. Ok! Aku tahu dia banyak yang suka dan banyak yang pengen ngucapin selamat ke dia, tapi gak gitu juga caranya. Harusnya dia bilang ke aku kalau dia mungkin masih lama karena masih terperangkap di Balairung dan belom shalat ashar.

Awalnya dia bilang akan shalat ashar jam 16.30 WIB dan jam 17.30 WIB dia baru OTW ke Musholah. Kalo aja dia bilang sejak awal, aku gak perlu menunggu dia kan, aku bisa berkeliling juga untuk mengucapkan selamat kepada teman-temanku. Sungguh saat itu aku ingin sekali menangis.

Mungkin gak ada yang tahu bagaimana perasaanku saat itu. Gak ada yang bisa tahu gimana rasanya ketika banyak temen kita yang berbahagiia di hari itu dan tepat di tempat yang sama kita berada, tapi kita  tidak bisa mengucapkan selamat kepada mereka. Aku merasa sangat bersalah kepada Ayo dan Galih. Aku hanya bisa mengucapkan selamat, memberi bunga dan berfoto sekali dengan Ayo, sedangakan dengan Galih aku tidak bisa mencarinya di kondisi seperti ini.

Ayo dan Galih adalah teman dekatku. Teman seperjuangan sejak pertama kali di FKM (bersama Rika, Kak Norman, Amuri, Ola, dan Ichal). Mereka yang menemaniku selama 3,5 tahun ini. aku bahkan sekarang merasa tidak mempunyai muka lagi di hadapan mereka. Bertemu dengan mereka adalah sesuatu yang menyenangkan sekaligus perih, untuk sekarang.

Ada beberapa orang lagi yang ingin aku temui, katakan saja Ezat misalnya. Dia adalah mahasiswa Teknik perkapalan angkatan 2008 dan teman seangkatan di SOV. Dia juga lulus saat itu. Aku ingin memberikannya bunga, seperti aku memberikan kak Toki bunga, soalnya mereka itu baik banget sama akuu.. Hmm.. Gagal sudah semua rencanaa...

Kalo sudah gini, aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri.. Kenapa coba mau-maunya yang ngejarkomin anak2.. Kenapa coba harus selalu stay di tempay buat nungguin anak2 dan Affan.. Kenapa coba gak pergi gitu aja buat nyari orang-orang yang pengen aku temui. Kenapaaaa.... Kenapaaaaa... Kenapaaaa... Terlalu banyak kata kenapa berputar-putar di kepalaku, bahkan sekarang.. Hmm..

Sudahlah Rin, gak ada gunanya menyesal. Tiap tindakan ada sisi positif dan negatifnya.. Coba liat dari sisi positifnya. Karena kamu, teman-teman gak perlu kebingungan sore itu. Karena kamu, Yuta bisa menikmati kemeriahan wisuda sore itu.. Hmmm... Ya Allah...
Foto bersama anak-anak LCC UI

Setelah memasang kembali "topeng" kebahagiaan dan berfoto-foto di sore itu, aku dan Lia langsung buru-buru ke Bakmie Margonda. Disana teman-teman epid sudah menunggu. Diantara seruan azan maghrib, kami berjalan cepat seolah mengejar sesuatu yang tidak ingin kami biarkan hilang. Hmm.. Sampailah di depan bakmie Margonda.

Ternyata teman-teman epid yang ikut hanya sedikit, yaitu Ima, Dini, Aku, Lia, Wiyar, Alvina dan Ange. Yang lain pada gak bisa ikutan karena ada acara lainnya. Jadilah maghrib itu kami makan malam bersama keluarga Tasia dan teman-teman Tasia yang lainnya. Petang itu tasia terlihat cantik sekali. Terbesit sedikit kekecewaan karena aku belum ketemu Dina dan mengucapkan selamat padanya, karena dia pergi bersama keluarganya sehingga tidak bisa ikutan...

Anak-anak Epid yang Luthuuu.. ^^
Aku makan dengan terburu-buru karena sudah janji akan menemui anak LCC yang lainnya di detos. mereka makan malam disana. Di detos aku hanya membeli Ice cream. aku menemani Yuta membeli makanan. Disana kami ketemu dengan Kak Erni dan Mas Rizal yang sedang ngumpul bareng anak Bojonegoro. Mas Rizal bilang dia ditraktir. Pasti seneng banget diaaa.. hahhaaaa Di sela-sela waktu menunggu, kami membuka hasil karyaku, mewakili LCC yang diberikan ke Affan. Baguuussss...

Setelah makanan mereka datang, mereka lalu makan. Setelah makan, aku pengen makan popcorn. Malam itu Affan mengabulkan keinginanku makan popcorn. Ketika aku haus, Yuta dengan berbaik hati membelikanku minum.. Hmm..

Malam itu ditutup dengan perasaan yang complicated...
Sudahlah, mari kita cukupkan hari iniiii.. Traalallalalalaaaaa...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

Anonymous said...

aaa rinii. ikut sedih baca postingan ini :(
maaf ya, dulu yg minta tolong buat ngejarkomin anak2 kan aku. huhuhu
semoga ada momen yg lebih baik buat rini sama temen2 yang kemaren ga bisa ketemu pas wisudaan.