Bagiku, memulai sebuah percakapan sebenarnya susah susah
gampang. Kadang kala aku bisa berbicara mengalir seperti air, kadang kala aku
bisa diam seperti batu. Pikiranku menjadi faktor utama, dan didukung juga
dengan perasaanku.
Mengirimkan sebuah SMS bukanlah perkara susah bagi banyak
orang. Tapi bagiku, itu amatlah susah. Aku harus mencari topik pembicaraan
dulu, atau sekedar alasan logis untuk mengirimnya. Salah satu yang bisa membuat
aku memulai sebuah pembicaraan adalah jarkoman. Hanya saja, alasan itu hilang
seiring dengan hilangnya amanah untuk menjarkom.
Otakku terlalu banyak menuntut. Alasan yang tidak bisa
diterima otakku, seperti dia kayaknya lagi sibuk deh, aku kan gak pernah
ngomong gini ke dia, masa sms cuma nanya kabar doang, atau pikiran bodoh sejenisnya,
membuatku susah untuk memulai.
Seringkali aku ingin mengobrol dengan seseorang. Tapi
setelah ku lihat contact di Hp ku, aku menyadari selama ini aku hanya sendiri.
Tidak ada yang bisa aku sms. Selama ini hanya jarkoman. Topik pembicaraan hanya
berputar di kegiatan, kuliah, acara atau organisasi. Ketika topik itu hilang,
aku pun juga kehilangan alasan untuk meng-SMS seseorang.
Kesulitan memulai ini juga semakin parah dengan lamanya
waktu ketika loss contact. Jika sudah terlalu lama tidak memberi kabar, susah
untukku memulainya. Lagi-lagi otakku akan mengambil alih dengan membeberkan
sejumlah alasan mengapa aku tidak boleh mengirimkan sebuah sms, meski saat itu
hatiku sedang rindu ataupun kesepian. Dan ujungnya aku hanya bisa duduk terdiam
dan bahkan menangis.
Karena itu hai teman. Jika aku tidak menghubungi kalian,
bukan berarti aku lupa. Hanya saja aku tidak tahu bagaimana cara untuk memulai
percakapan ini. Karenanya, aku sangat berharap agar kalian bisa memulainya lebih
dahulu. Aku tidak akan mengabaikanmu meski pertanyaanmu hanya apa kabar atau
meski besok aku ada ujian dan tugas. Aku amat menghargainya.
Dan karena itu juga hai teman, jika kamu mendapati sebuah
sms dari aku, mohon untuk membalasnya. Karena effort yang aku kirimkan hanya
untuk mengirimkan sms yang mungkin sangat singkat dan gak ada artinya itu
amatlah besar bagiku.
0 comments:
Post a Comment