Malam itu merupakan malam yang amat spesial bagi campers.
Kenapa? Karena kami akan melakukan pertukaran budaya. Indonesian campers
melakukan tarian tradisional yaitu tari sembah lampung dan tari yamko rambe
yamko dan menyanyikan lagu-lagu daerah dari sabang sampai merauke. Japanese
campers mempertunjukkan permainan anak di Jepang dan menulis kanji.
Aku, Galih, Putri, Ria, dan Dina menari tari sembah.
Sebelumnya, kami tidak punya waktu yang banyak untuk berlatih, tetapi
Alhamdulillah kami menari dengan sukses dan tidak ada kesalahan gerakan.
Mungkin kalau kami latihan lebih giat, kami akan seperti penari profesional
hehehehee. Setelah menari, kami menyanyikan lagu daerah. Karena kurang persiapan
akhirnya kami menggunakan kertas yang dilipat untuk melihat lirik lagunya.
Ketika kami melihat ulang video yang direkam dengan batuan teman-teman Jepang,
aku dan teman-teman tertawa terbahak-bahak karena suara yang paling jelas di
dengar adalah suara Ria. Sebagai penutup dari Indonesia, teman-teman yang
lainnya menarikan tarian Yamko Rambe Yamko di halaman basecamp dan yang tadinya
menari tari sembah menjadi penyanyi lagunya, dan tidak lupa pula dengan Zein
yang menabuh galon untuk meramaikan suasana. Tarian ini mudah-mudah gampang.
Gerakannya tidak sulit, kekompakannyalah yang sulit. Lagi-lagi harus tertawa ketika
melihat video ini karena hal yang sama, yaitu suara Ria terdengar nyaring
sekali.
Japanese campers memulai pertunjukkannya dengan
menjelaskan mengenai permainan hana ichi mome (bener gak tulisannya?). Mereka
bilang anak-anak di Jepang sering memainkannya. Setelah mereka mempertunjukkan
permainnannya, aku ngerti bahwa permainan itu sama dengan permainan kembali
cangkir yang pernah aku mainkah ketika IWC 2 tahun lalu bersama anak-anak Nganget.
Bedanya, permainan hana ichi mome memilki waktu diskusi untuk menetapkan orang
yang mau diambil dan kemudian orang yang sudah ditetapkan dari masing-masing
kelompok akan suit. Yang kalah akan pindah ke kelompok di seberangnya. Hal itu
tidak ada di permainan kembali cangkir yang aku pernah mainkan. Menurutku itu
ide yang bagus untuk ditambahkan di permainan kembali cangkir, agar
permainannya jauh lebih menarik.
Pertunjukkan akhir dari Japanese campers adalah menulis
kanji atau yang di kenal dengan Sodou (bener gak penulisannya?). Mula-mula
yang menulis kanji adalah Emi dan Yuta. Tetapi setelahnya beberapa campers yang
lain ikut membantu. Japanese campers mengajarkan beberapa Indonesian campers
untuk menulis kanji namanya sendiri. Oya, Japanese campers menulis tiap nama
dari Indonesian campers loh. Namaku ternyata tidak terlalu rumit ditulis dalam
kanji dan juga memiliki arti yang cukup sederhana. Kanji ‘Ri’ dari Rini artinya
hometown atau small country dan kanji ‘Ni’ dari namaku adalah similiar. Jadi namaku
memiliki arti similiar with hometown or small country dalam kanji.
0 comments:
Post a Comment