I AM TELLING YOU!

rini pengen berlibur.

bukan mudah untuk menggapai semua yang telah aku impikan
begitu banyak kesalahan yang terus aku lakukan
mungkin memang bukan takdirku untuk menjadi batu karang. takdir juga tak membawaku ke langit luas.
semakin jauh aku melangkah, semakin aku tersesat jauh.
haruskah aku kembali menyalahkan keputusan ku berada disini?

Aku terbangun seketika mendengar getar hape ku yang terasa tepat ditelingaku. aku merasa itu sangat dekat tetapi tak ku temukan hapeku disekitarkku. setelah mencari-cari akhirnya aku menemukannya di dalam tasku. membaca sms yang sangat singkat itu membuat aku tertengun, terlebih lagi ketika aku melihat nomor pengirimnya. it's surprise! sms itu berasal dari seorang teman SMA yang tak pantas ku sebut namanya. aku berpikir keras. haruskah aku membalas sms itu?

Ketika azan subuh berkumandang, ayah biasanya mengetuk pintu kamarku dan adikku untuk membangunkan kami. kami berdua memang susah untuk dibangunkan pagi. ini mungkin karna kebiasaan kami untuk selalu dibangunkan. setelah bangun pagi, aku dan nia (nama salah seorang adikku) mengambil wudhu karna kita akan shalat subuh berjamaah di rumah. Ayah lebih sering shalat dirumah karna aku dan nia biasanya gak mau jamaah-an kalo gak ada ayah.

" apakah kamu sudah belajar"
"apakah kamu makan dengan teratur"
"apakah kamu tidur dengan cukup"
"apakah tugasmu sudah rampung"
" apakah bahan-bahan UTS sudah kamu baca lagi"
dan banyak pertanyaan apakah apakah lainnya yang masuk ke HPku..

Lagi-lagi Nii gak bisa tiduur…
Kenapa yaahh???
Teman-teman Nii disini juga bertanya-tanya kenapa akhir-akhir ini Nii banyak diam.
Kenapa yaaahhh??
Nii gak pernah tahu jawabannya, dan Nii gak bisa menemukan alas an yang pas buat kalian.
Maafkan Nii yang selalu membuat kalian khawatir.
Maafkan Nii juga yang belum siap menerima perhatian kalian. Tapi bukan berarti Nii gak butuh. Nii hanya butuh sedikit waktu untuk menerima kalian sebagai teman, sahabat, dan keluarga Nii.
Bagi Nii, ini terlalu cepat. Nii tak bisa menganggap kalian lebih dari “orang yang Nii tahu” sebab memang terkadang Nii hanya tahu kalian tapi tidak mengenal kalian.